Versi Bahasa Indonesia: Social Determinants Model: Kunci untuk Mengatasi HIV/AIDS di Indonesia? Photo by micheile henderson on Unsplash “You can magic away the viral load, but you can’t magic away the stigma” – Professor Claudia Estcourt In January, I embarked on a professional journey in the global health and development sector, focusing on addressing the…
Neglected Tropical Diseases: Ketika Penyakit-Penyakit Melewati Proses Rebranding
Kisah Neglected Tropical Diseases (NTDs) sering dibahas sebagai salah satu contoh sukses rebranding penyakit. Yup, you read it right. Penyakit-penyakit juga punya branding dimana branding mereka dapat berpengaruh pada sorotan yang diterima dan juga status prioritas mereka di agenda kebijakan. Artikel ini membahas proses terjadinya rebranding ini dan dampaknya pada status prioritas NTDs.
Dampak Climate Change pada Kesehatan Lebih Parah dari yang Kita Kira
Belakangan ini, isu polusi udara di Jabodetabek yang buruk kembali muncul dan meresahkan masyarakat. Masalah polusi udara ini juga memicu diskusi publik tentang dampak perubahaan iklim atau climate change. Artikel ini mencoba memberikan sebagian wawasan dari literatur kesehatan terkait topik ini dengan bertanya, ‘sebenarnya apa saja dampak climate change terhadap kesehatan yang sudah diketahui, selain isu terkait polusi udara dan dampaknya ke saluran pernapasan akut?’
Berobat ke Luar Negeri: Fenomena Turis Medis, Globalisasi dan Komodifikasi Pelayanan Kesehatan
Tahun ini, narasi mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang memilih berobat ke luar negeri kembali muncul di pemberitaan media nasional. Fenomena ini disampaikan di media sebagai sesuatu yang disayangkan oleh pihak pemerintah, terutama karena dampaknya yang menyebabkan negara mengalami kerugian devisa. Artikel ini menilik tentang turis medis, dan mencoba melihat apa yang bisa kita pelajari dari fenomena ini, terutama terkait sistem pelayanan kesehatan.
Seputar Jalan Kaki untuk Kesehatan
Walau memberikan banyak manfaat, ternyata Indonesia sering disebut sebagai negara ‘paling malas jalan kaki di dunia’ di beberapa artikel. Secara anekdotal, sepertinya memang betul kita lebih banyak yang memilih naik motor atau mobil ketimbang jalan kaki untuk pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Dan terkadang kita melakukan jalan kaki sebagai olahraga hanya di akhir pekan, misal saat Car Free Day (CFD). Walau begitu, masa sih kita paling malas jalan kaki sedunia? dan apakah jalan kaki hanya tentang kemauan individu tok?